Owa Jawa, Kera Endemik di Ujung Kepunahan

3 min read
2020-09-15 15:36:10
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.

 






Gardaanimalia.com - Owa jawa atau lebih dikenal dengan sebutan silvery gibbon adalah satu di antara banyak primata endemik Indonesia yang hanya dijumpai di Jawa bagian barat.

Owa jawa saat ini adalah satwa yang sangat langka di dunia. Satwa dengan nama latin Hylobates moloch ini memiliki persebaran yang sangat terbatas di pulau Jawa bagian barat. Primata ini menjalankan peranan yang sangat penting dalam penyebaran biji melalui feses dari buah-buahan yang dikonsumsi untuk menjaga keseimbanga ekosistem hutan yang menjadi habitatnya.

Spesies kera kecil ini merupakan hewan arboreal dimana semua aktivitasnya dilakukan di atas pohon dan tidak pernah turun ke tanah. Hal yang tak kalah unik dari kera berambut abu-abu ini adalah ia berjalan di pohon dengan tegak layaknya manusia alias tidak mengggukan keempat alat geraknya melaikan hanya menggunakan 2 kakinya untuk berjalan.

Banyak fakta menarik tentang Owa jawa  yang unik untuk diketahui, di antarnya adalah ia merupakan satwa yang memiliki nyanyian (suara-suara khas) yang terdengar ketika pagi hari saat hendak memulai aktivitasnya. Suara khasnya ini berfungsi untuk menandai daerah huniannya.  Satwa ini juga merupakan hewan yang rajin. Aktivitasnya akan dimulai pagi hari sekitar pukul 05.00 hingga nanti berhenti di pukul 17.30.

Owa jawa adalah satwa yang sangat menjaga teritorinya. Apabila teritorinya dalam keadaan terancam diakibatkan semakin menyempitnya habitat karena pembalakan hutan, satwa yang nyaris punah ini tidak akan meninggalkan wilayahnya untuk berpindah. Hal ini pula yang mengakibatkan satwa ini berpotensi mati dan kelaparan. Selain hilangnya habitat, perburuan liar menjadi masalah yang ikut menjadi penyebab satwa ini semakin terancam. Perburuan kerap dilakukan oleh manusia dengan cara membunuh induk untuk mendapatkan anaknya.

Baca jugaSiamang, Owa Terbesar Bersuara Nyaring

Primata yang Setia


Kata “setia” yang selalu tersandang di balik satwa ini sebagai hewan monogami tidak membuat keberadannya abadi seperti gelarnya. Kini keberadaannya sedang berada di ujung tanduk diakibatkan maraknya pembalakan hutan yang tanpa henti menyebabkan degradasi habitat dan pemburuan yang masih masif terjadi. Primata bersuara  khas ini sekarang menyandang status rentan (endangered) menurut IUCN 2008.

Dari 20 jenis owa yang ada di belahan dunia, Indonesia merupakan negara yang sangat beruntung memiliki 9 jenis owa dan 6 di  antaranya merupakan endemik Indonesia, yaitu  Owa jawa, Owa kalimantan, Owa biau, Owa kelawat, Owa kelempiau utara dan Owa kelempiau barat.

Berdasarkan data CITES semua satwa tersebut sekarang berada pada Apendix 1 dengan artian dilarang diperjualbelikan dalam segala bentuk perdagangan Internasional. Berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P106 Tahun 2018 tentang Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, 7 dari 9 jenis owa yang ada di Indonesia adalah satwa yang dilindungi.

Tags :
owa jawa
Writer:
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25