Dua Owa Jawa bersama 19 Teman Lainnya Dipulangkan ke Alam

Muhammad Rahman
3 min read
2023-10-26 20:52:30
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Sebanyak 21 satwa liar termasuk owa jawa berhasil dilepasliarkan di kawasan Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, pada Selasa (24/10/2023).

Pengembalian satwa ke habitat alaminya tersebut dilaksanakan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan The Aspinall Foundation.

Kepala BBKSDA Jawa Barat Irawan Asaad menyampaikan bahwa dari 21 satwa liar tersebut, dua di antaranya adalah jenis owa jawa (Hylobates moloch).

Dua individu owa jawa tersebut berasal dari hasil rehabilitasi The Aspinall Foundation. Yaitu, Romi (jantan, 5 tahun 7 bulan) dan Noni (betina, 6 tahun 8 bulan).

Irawan mengatakan bahwa owa dilepasliarkan bersama sepasang elangular bido (Spilornis cheela) yang berasal dari Pusat Konservasi Elang Kamojang.

Kemudian, rincinya, sebanyak 10 ekor landak jawa (Hystrix javanica) berasal dari Lembaga Konservasi Cikao dan 3 ekor berasal dari Lembang Park Zoo.

"Tiga individu kukang jawa (Nycticebus javanicus) serta 1 ekor trenggiling dari Lembaga Konservasi Andys Antique Cikembulan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).

Kawasan Alami, Rumah bagi Satwa termasuk Owa


Dia menerangkan, dipilihnya Cagar Alam Gunung Tilu sebagai lokasi pelepasliaran dikarenakan kawasan konservasi tersebut masih sangat alami.

Dengan tutupan hutan yang rapat serta terhubung dengan Cagar Alam Gunung Simpang, Irawan berharap 21 satwa liar itu dapat hidup dengan baik.

"Bentang ekosistem hutan konservasi seluas 23.000 hektare tersebut relatif minimal dari gangguan dan aksesibilitas manusia. Sehingga diharapkan [satwa] dapat berkembang dengan baik".

Usai dilepasliarkan ke habitat, satwa akan terus dipantau perkembangan hariannya oleh BBKSDA Jawa Barat dan The Aspinall Foundation Indonesia Program.

Pemantauan akan dilakukan dengan cara mengikuti pergerakan dan perilaku adaptasi satwa selama enam bulan ke depan semenjak pelepasan.

"Semoga satwa-satwa liar ini dapat beradaptasi dan berkembang biak di Cagar Alam Gunung Tilu. Sehingga populasinya dapat bertambah dan memperkaya kelimpahan jenis satwa liar di alam," tuturnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memelihara dan melakukan perburuan satwa liar.

"Satwa liar bukan untuk dipelihara, bukan untuk diperjualbelikan, bukan untuk dirawat di rumah. Satwa liar bertempat di alam," tandasnya.

Tags :
bbksda jabar owa jawa landak jawa jenis satwa dilindungi elangular bido
Writer: Muhammad Rahman
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25