Paus Sperma Mati Saat Dievakuasi

Gardaanimalia.com - Seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pantai Waru Doyong, Bulusan, Banyuwangi mati pada saat proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan.
Satwa dilindungi itu mati pada Senin (1/8) malam ketika tim penyelamat berusaha menarik sang paus ke Selat Bali. Hingga kini, bangkainya masih belum dievakuasi.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Mahsyur Ade mengatakan, pihaknya merancang beberapa skenario yang akan dilakukan oleh tim gabungan dari Satpolairud, TNI AL dan BPBD Banyuwangi.
"Beberapa skenario akan kami lakukan. Untuk yang pertama adalah evakuasi terhadap bangkai paus sperma ini," ucapnya, Selasa (2/8).
Ade menjelaskan, bahwa evakuasi membutuhkan alat berat. Karena diprediksi berat paus sperma ini sekitar 15 ton. Bangkai paus akan ditarik ke pinggir pantai, kemudian akan dipinggirkan.
"Selain paus sperma itu ada paus biru yang besar. Kalau paus sperma itu paling berat sekitar 45 ton, kalau yang ini sekitar 15 ton," ujar Ade.
Sebelumnya, dikutip dari Detik, paus tersebut pertama kali terlihat dari sebelah utara yang berada tepat di belakang Hotel Banyuwangi Beach sekira pukul 13.00 WIB, Senin (1/8).
Ikan paus tampak kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan yang berjarak 50 meter dari bibir pantai. Para nelayan juga sempat menggiring paus kembali ke tengah laut, namun tidak berhasil.
"Sama nelayan sempat dibantu ke tengah dan sempat berenang kembali tapi di pinggiran," ungkap Subandi, seorang nelayan di wilayah tersebut, Senin (1/8).
Menurutnya, itu adalah fenomena yang sangat jarang terjadi di wilayahnya. "Biasanya kan, menyelam (lagi) kalau sudah muncul ke permukaan gini," ujar Subandi.
Dia menduga, ikan paus yang sempat menabrak rangka dermaga tersebut sedang sakit sehingga tidak mampu menyelam kembali. "Bisa jadi paus ini sudah tua dan sakit," ucapnya.
Petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Kelautan (BPSPL) Bali, Wilayah Kerja Banyuwangi, Bayu Dwi Handoko mengungkapkan penyebab terdamparnya paus sperma.
Mamalia laut tersebut diduga terdampar akibat sensor navigasi pada tubuhnya rusak. Sehingga, satwa lepas dari jalur dan tersesat hingga kemudian terdampar.
"Paus kan memiliki sensor pada tubuhnya. Nah, diduga itu rusak sehingga keluar jalur dan nyasar," kata Bayu Dwi Handoko.
Tak hanya itu, paus juga mengalami luka di bagian ekor dan badannya. "Ada beberapa luka menganga. Dugaan sementara karena benturan dan terkena karang. Karena sejak tadi juga berkeliling di sekitar Selat Bali."
Dalam proses penyelamatan, Bayu menyampaikan, bahwa petugas mengupayakan untuk tidak sampai menyakiti paus sperma. Apabila masih hidup, maka ikan paus akan dibawa kembali ke tengah laut.
"Sesuai SOP seperti itu, bila masih hidup sebisa mungkin harus dibawa kembali ke tengah laut. Kalau mati dilakukan penguburan, membakar atau menenggelamkannya," pungkasnya.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol (P) Laut Ansori menambahkan, bahwa petugas mengalami kesulitan untuk mengevakuasi satwa karena berat paus dan kondisi perairan yang dangkal.
"Paus itu kategori besar dengan panjang sekitar 10 meter, itu menjadi kendala utama dalam proses evakuasi ini," ungkapnya pada Senin (1/8).

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Adakah Titik Imbang antara Pemanfaatan dan Perlindungan Kura-Kura Moncong Babi?
26/02/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
