Pesut Mahakam, Satwa Indikator Kesehatan Kawasan Perairan yang Terancam Punah

3 min read
2020-11-13 14:29:50
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Pesut mahakam atau Orcaella brevirostris merupakan salah satu satwa endemik lumba-lumba air tawar di Indonesia. Pesut berhabitat di area Sungai Mahakam yang membentang sepanjang 920 kilometer di Kalimantan Timur.

Satwa dilindungi ini digadang-gadang menjadi satwa paling langka di Indonesia setelah populasinya menurun drastis.

Dalam beberapa tahun terakhir, populasi mamalia air ini menyusut dari jumlah 88 ekor pada tahun 2005 menjadi 81 ekor pada periode riset tahun 2018-2019 berdasarkan penelitian YK RASI.

Pemicu terbesar kematian satwa ini disebabkan oleh jejaring alat-alat nelayan seperti rengge yang menghambat lalu lintas pesut tersebut.

Selain itu, lalu lintas perkapalan juga turut menyebabkan kematian pesut sebesar 10 persen. Satwa ini diketahui memiliki kecepatan renang yang cukup lambat dalam kurun waktu 25km/jam, tidak seperti jenis lumba-lumba di laut.

Dengan demikian, beberapa kapal ditemukan berbenturan dengan pesut mahakam yang akhirnya menyebabkan cedera hingga kematian.

“Untuk alasan penyebab mati, kebanyakan mati di dalam jaring nelayan, jadi 66 persen. Untuk tahun 2018 ada penyebab kematian lain diduga pesut banyak yang mati habis makan ikan yang diracuni,” jelas Peneliti Yayasan Konservasi RASI, Danielle Kreb dikutip dari Voa Indonesia.

Baca juga: Mengenal Surili Jawa dan Peranannya dalam Regenerasi Hutan Tropis

Berdasarkan penelitian mamalia laut oleh Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), status populasi pesut mahakam dinobatkan kritis, satu langkah sebelum punah, oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Namun faktanya, pesut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem habitatnya.

Menurut tinjauan jurnal akademisi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, pesut mahakam diketahui sebagai satwa yang dapat memberikan indikasi kesehatan sebuah kawasan perairan dan penanda keberadaan ikan yang banyak.

Di sekitar sungai Mahakam, banyak ditemukan jenis pohon kahoi yang dapat menyisir dan menjaga suplai pakan pesut berupa hewan hecil seperti ikan-ikan kecil, udang, dan cumi kecil.

Pohon kahoi diketahui memiliki kemampuan menjadi penentu kualitas air karena dengan perairan yang baik maka bibit-bibit ikan yang baik akan tersedia untuk pakan mamalia air ini.

Dengan peran penting dan status kritis kepunahan yang disematkan pada pesut mahakam, berbagai macam upaya konservasi terus dicanangkan, baik oleh pemerintah maupun organisasi masyarakan terkait lingkungan dan alam.

Pada bulan Maret 2020, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur menandatangi SK Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam seluas 43,117,22 hektar.

Upaya konservasi dari pemerintah juga merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (YK RASI). Luasan konservasi yang ditandatangani turut mencakup zona inti dengan pelarangan ketat penangkapan ikan seluas  1.081,28 hektar.

Zona perikanan berkelanjutan juga dibatasi seluas 14.497,65 hektar berikut dengan kawasan seluas 24.355,06 hektar untuk zona rehabilitasi dan perlindungan hutan gambut dan rawa-rawa.

Seluruh cakupan kawasan konservasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas air dan menjaga populasi pesut  yang semakin kritis dengan angka kematian mencapai 66 persen.

SK Pencadangan Konservasi dari Bupati Kutai Kartanegara juga dinilai oleh peneliti RASI dapat menjadi instrumen perlindungan ekosistem hidup pesut mahakam dari ancaman gangguan industri sawit dan batu bara.

Tags :
kalimantan pesut
Writer:
Pos Terbaru
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25