Seorang Pria Digigit Buaya, BKSDA Sulteng Beri Peringatan untuk Masyarakat

Gardaanimalia.com - Seorang pria, SHT (51), dilaporkan mengalami luka di tangan kanannya akibat digigit seekor buaya pada Minggu (13/12/2020). Pria asal Kecamatan Palu Barat ini digigit buaya saat mandi di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Menurut saksi mata, tangan korban hampir putus. Ia langsung dilarikan ke RSUD Undara Palu setelah berhasil diselamatkan oleh warga di sekitar lokasi kejadian.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSDA Sulawesi Tengah menyatakan tentang adanya dua kemungkinan mengapa buaya di Palu semakin banyak dan lebih agresif. Haruna menyebutkan kemungkinan populasinya bertambah atau ada penyempitan habitat.
"Akhir-akhir ini pantauan kami buaya semakin banyak dan cenderung agresif. Kami belum melakukan monitor apakah populasinya semakin bertambah atau karena adanya penyempitan habitatnya," tutur Haruna, dikutip dari laman Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Burung Kuau Raja yang Terkena Jerat, Diserahkan Warga ke Polisi
Penyempitan habitat tersebut diduga karena ada proyek pembangunan tanggul laut dan tanggul sungai pasca terjadinya tsunami di Palu pada tahun 2018 silam.
Selain masalah penyempitan habitat, Haruna juga mengutarakan kekhawatirannya terhadap perilaku warga. Menurutnya, belakangan ini, masyarakat justru dengan sengaja mendekati tempat berbahaya atau bahkan mendekati buaya.
"Saya juga perhatikan ada warga yang mendekati hewan buas ini saat sedang berjemur. Ada yang suka foto dan sebagainya," ungkap Kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSDA Sulawesi Tengah.
Ia memperingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mengusik buaya yang muncul ke permukaan. Ini akan menjadi hal yang sangat berbahaya.
Sebelumnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah juga sudah memberi imbauan serupa. Ada banyak papan peringatan yang dipasang di sepanjang teluk Palu. Pihak BKSDA juga menyatakan bahwa mereka sudah memberikan informasi langsung kepada masyarakat terkait bahaya buaya jika didekati.

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
14/04/25
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
21/02/25
Diduga Terkam Warga, Buaya 5 Meter Ditangkap di Banten
24/10/24
Dikira Biawak, Warga Klaten Temukan Buaya saat Setrum Ikan
14/10/24
Ditangkap Warga, Buaya 4 Meter Diamankan di Kantor Polisi
13/10/24
Muncul di Sungai, Buaya di Sungai Wailela Ditembak Aparat
13/10/24
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
