Setelah Bertahun-tahun Jalani Rehabilitasi, Beruk Mentawai Akhirnya Dilepasliarkan

3 min read
2022-07-26 14:38:52
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Dua ekor beruk mentawai telah dilepasliarkan ke kawasan hutan Taman Wisata Alam Saibi Sarabua di Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Mentawai.

Pelepasliaran kedua primata endemik Mentawai tersebut dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat pada Minggu (25/7).

Kepala BKSDA Sumatera Barat, Ardi Andono mengatakan, satwa yang kerap disebut bokkoi dan memiliki nama ilmiah Macaca pagensis itu keduanya berjenis kelamin jantan.

"Kedua satwa (primata endemik) tersebut merupakan hasil penyerahan dari masyarakat di Kota Padang," ungkap Ardi dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7).

Dia menjelaskan, bahwa satwa itu dilepasliarkan karena telah menjalani proses rehabilitasi dan habituasi selama lebih kurang lima tahun.

Berdasarkan data medis serta pengamatan yang dilakukan terhadap perilaku dan sifat liar beruk tersebut, maka kedua bokkoi itu telah dinyatakan layak kembali ke habitat alaminya di Siberut.

Pelepasliaran ini, kata Ardi, juga menghadirkan berbagai pihak. "Hal ini kita lakukan agar adanya kesadaran dan dukungan semua pihak akan pentingnya perlindungan primata endemik Mentawai ini," tuturnya.



Ia pun mengutip sebuah pernyataan dari Prof. Endang Sukara dari LIPI/BRIN tentang keunikan Kepuluan Mentawai yang terpisah dengan Sumatera daratan hampir satu juta tahun lalu.

Sehingga, kata Ardi, Kepuluan Mentawai memiliki keanekaragaman hayati yang berbeda dari Bumi Andalas. Di antaranya yang paling mencolok adalah terdapat 4 primata endemik Mentawai, salah satunya bokkoi.

Menurutnya, beruk bokkoi sangat berbeda dengan beruk sumatera, baik dari warna maupun ukurannya. Rambut bokkoi berwarna cokelat gelap pada bagian belakang, sedangkan bagian leher, bahu dan bagian bawah berwarna cokelat pucat.

"Perbedaan bokkoi dengan beruk jenis lain terletak pada rambut bagian pipi dan mahkota. Bagian pipi, bokkoi berwarna lebih gelap dari beruk lainnya, mahkota bokkoi berwarna cokelat, rambut pada dahi lebih panjang," paparnya.

Bokkoi hidup di pantai hingga pegunungan dengan cara berkelompok terdiri dari 15-40 individu. "Panjang badan jantan dewasa antara 49-56 cm dengan berat badan 6-14,5 kg, sedangkan untuk betina lebih kecil dari ukuran jantan," ucap Ardi.

Macaca pagensis adalah satwa yang dilindungi oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Ardi berharap, satwa yang berstatus terancam punah atau Endangered menurut IUCN Red List tersebut dapat terus lestari. "Semoga bokkoi tersebut hidup dan berkembang biak lebih baik di habitat aslinya," tutupnya.

Tags :
primata beruk beruk mentawai bokkoi bokoi
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25