Tepat Hari Gajah Sedunia, Seekor Anak Gajah Mati di PLG Minas

Gardaanimalia.com - Seekor gajah sumatera berumur tiga tahun dinyatakan mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (12/8/2023).
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, satwa endemik Sumatra bernama Rizki tersebut diperkirakan mati karena sebuah virus.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kematian gajah Rizki diduga disebabkan oleh infeksi virus penyakit EEHV (Elephant Endotheliotropic Herpes Virus)," jelasnya, Minggu (13/8/2023).
Virus tersebut, kata Genman, ditandai dengan kondisi di beberapa organ gajah. Di antaranya, seperti kondisi lidah sianosis atau kebiruan, muka dan mata bengkak, anus terbuka terdapat cairan berlendir.
Kemudian, bagian kulit banyak bintik darah atau petechia, mesenterium dan serosa mengalami perdarahan menyeluruh di seluruh rongga peritoneum.
Lalu, kondisi lambung, paru-paru, limpa dan usus besar mengalami perdarahan. Tampak pula bagian hati mengalami pembengkakan atau hepatomegali.
Selain itu, selaput pada ginjal lengket dan mengalami perdarahan, dan jantung mengalami perdarahan yang luas di semua lapisan jantung (menghitam/gosong).
Walaupun begitu, sambung Genman, untuk memastikan penyebab kematian gajah Rizki, beberapa bagian organ tetap harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Beberapa bagian organ seperti jantung, hati, limpa, ginjal, paru-paru, lidah, usus besar, usus halus dan kecil disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium," ungkapnya.
Kisah Gajah Rizki: Lahir dan Mati di Tempat yang Sama
Genman menceritakan, kisah awal kelahiran Rizki hingga anak gajah sumatera itu mengembuskan napas terakhirnya di tempat yang sama, yaitu PLG Minas.
Rizki lahir pada 18 September 2020. Satwa dilindungi tersebut merupakan anak dari induk gajah sumatera binaan bernama Nia.
Pada 11 Agustus 2023, tepat pukul 08.00 WIB, anak gajah itu digiring untuk dimandikan, diberikan makan dan minum. Ketika digembalakan di hutan, Rizki masih dalam kondisi sehat, tak ada tanda-tanda sakit.
Di hari yang sama, pada sore hari, mahout (pawang gajah) menyambangi Rizki untuk dibawa kembali dari hutan menuju PLG Minas.
"Saat itu, mahout melihat adanya pembengkakan pada bagian wajah gajah Rizki. Selanjutnya dibawa ke PLG Minas untuk diberikan tindakan medis," tutur Genman.
Sekitar pukul 18.00 WIB, mahout melaporkan kondisi Rizki kepada tim medis BBKSDA Riau di Pekanbaru melalui pesan WhatsApp.
Tim media meminta mahout memberikan tambahan makanan nutrisi dan melakukan pengawasan secara intensif, serta mengobservasi perkembangan kondisi gajah secara berkala.
"Selama masa observasi, selain di bagian wajah yang terlihat bengkak, tidak ada perubahan yang nyata terlihat pada gajah Rizki," ujar Genman.
Namun, imbuhnya, pada Sabtu (12/8/2023) yang bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, sekira pukul 07.00 WIB, anak satwa dilindungi tersebut sudah tak bernyawa.

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
06/03/25
Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
03/03/25
Lima Satwa Dilindungi Dilepasliarkan di Kawasan Konservasi Riau
16/10/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
