Terdampar dan Terluka, Paus Pilot Raksasa Mati di Perairan DIY

Gardaanimalia.com - Seekor mamalia laut yang diduga paus pilot ditemukan mati di Pantai Bugel, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, DIY.
Merespon peristiwa tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY langsung menurunkan dokter hewan guna memeriksa bangkai mamalia laut itu.
Yuni Titasari selaku dokter hewan BKSDA DIY mengatakan, serangkaian pemeriksaan medis sudah dilakukan di lokasi penemuan bangkai. Berjarak sekitar 200 meter dari TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Bugel.
"Kalau jenisnya baru diidentifikasi lebih lanjut, dugaannya paus pilot, itu yang pertama. Untuk pemeriksaan kedua, diketahui kalau jenis kelamin paus ini jantan," ungkap Yuni, Rabu (7/12).
Dia juga membedah tubuh satwa itu untuk mengambil organ usus. Tujuannya mengetahui ada tidaknya sampah yang diduga jadi penyebab kematian hewan ini.
"Tadi dugaannya sampah plastik. Nah, yang kita lihat tadi dari depan sampai belakang (bagian usus) tidak ada sampah plastiknya," papar Yuni.
Namun, Ia menyebut, dirinya telah mengambil sampel hepar atau hati, kemudian ginjal dan usus. "Itu nanti kita masukan ke laboratorium BKSDA guna mengetahui penyebab pasti kematian paus ini".
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukannya, Yuni mendapati adanya luka pada sirip dan punggung mamalia laut itu. Akan tetapi, Ia belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.
"Ada luka di punggung juga tadi, tapi belum pasti. Atau luka karena kemarin kan ditarik-tarik (saat proses evakuasi)," ujarnya.
Nanti, kata Yuni, Ia akan melihat kembali kondisi yang kemarin. Apakah satwa itu sudah luka atau belum. Kemudian, apakah luka karena ditarik atau memang disebabkan oleh predator lain (berkelahi)".
Setelah selesai diperiksa, bangkai satwa laut tersebut langsung dikubur di lokasi penemuan. Proses penguburan melibatkan personel Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, dan TNI-Polri.
Wijang: Paus Terbesar yang Terdampar di Perairan DIY
Kabar sebelumnya, satwa yang diduga paus pilot itu sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat pertama kali ditemukan. Mamalia laut tersebut berukuran 5 meter dengan bobot mencapai 8 kwintal ini akhirnya mati.
Sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat pertama kali ditemukan, mamalia laut berukuran 5 meter dengan bobot mencapai 8 kuintal akhirnya mati.
"Untuk kronologi awal, tadi malam personel tim Bugel mendapat laporan dari warga sekira jam 20.30 WIB," ujar Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiyatmoko, Rabu (7/12) pagi.
Informasinya, ada ikan yang berukuran cukup besar menepi di perairan Bugel. Kemudian petugas pun melakukan cross check ke lokasi dan hasilnya A1. "Namun sudah mati," ungkapnya.
Ia menyebut, paus pilot itu pernah tampak beberapa kali di perairan Bugel. "Informasinya dari warga sudah terlihat beberapa kali. Tapi masih berada di selatan ombak, atau di perairan jadi belum menepi".
Di lokasi yang sama, tim UPT Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Loka PSPL Serang Wilker DIY, Wijang Padmadi menyebut ini paus terbesar yang terdampar.
Hasil pengukuran, lanjutnya, diketahui mamalia laut tersebut memiliki panjang 5 meter, lebar 60 sentimeter, dan bobot hingga 8 kuintal.
"Sejauh ini, baru ini mamalia laut terbesar yang pernah ditemukan mati terdampar di wilayah perairan DIY," tandas Wijang Padmadi.

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
16/03/25
Hiu Paus Mati Terdampar di Aceh Barat Daya
01/10/24
Peneliti Ungkap Penyebab Puluhan Paus Terdampar dan Mati di NTT
28/09/24
Johny Sebut Pemuda di Punggung Paus Bukan Pemburu
21/06/24
Dua Paus Terdampar, Satu Tak Dapat Diselamatkan
23/02/24
Paus Sperma Kerdil Terdampar di Pantai Bali Berakhir Mati
21/12/23
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
