Terkena Jerat Pemburu, Orangutan Alami Luka hingga ke Tulang

Gardaanimalia.com - Seekor orangutan ditemukan terluka akibat jebakan jerat yang dipasang pemburu di Dusun Pebahan Raya, Desa Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Satwa dilindungi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga Desa Pulau Kumbang di ladang pada Selasa (15/2), yang kemudian diinformasikan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat.
Menindaklanjuti laporan, BKSDA menurukan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) yang dibantu oleh Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang, Resort Sukadana.
Selain itu, dalam penyelematan orangutan, BKSDA juga melakukannya bersama Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi (IAR) Indonesia, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kayong Utara, dan Lembaga Pengelola Hutan Desa Pulau Kumbang.
Berdasarkan verifikasi lapangan, individu orangutan jantan dewasa yang diperkirakan berusia sekitar 15 tahun tersebut terjerat tali sepanjang empat meter yang menyebabkan luka di lengannya cukup parah.
Lebih lanjut, diungkapkan dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis IAR Indonesia bahwa luka akibat tali pemburu tersebut telah masuk ke dalam daging dan mengenai tulang dari orangutan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tim memutuskan untuk membawa orangutan ke klinik satwa liar di Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi IAR Indonesia di Desa Sungai Awan Kiri, Ketapang.
Lokasi tersebut diketahui berjarak 6 jam perjalanan dari Desa Pulau Kumbang untuk dilakukan observasi dan diberikan perawatan lebih lanjut.
Sadtata Noor Adirahmanta, Kepala BKSDA Kalimantan Barat mengungkapkan apresiasi kepada masyarakat atas kesadaran dan kepeduliannya terhadap satwa liar, khususnya satwa dilindungi.
Hal itu, menurutnya terbukti melalui laporan yang disampaikan oleh warga kepada pihak berwenang dan tidak melakukan tindakan sendiri yang mungkin dapat membahayakan keselamatan warga dan satwa.
Terlebih, mengingat konflik yang masih sering terjadi antara manusia dan satwa liar, ujar Sadtata, sehingga semua harus siap memproduksi pola pikir baru terhadap kehidupan liar.
''Perlu dicari dan dirumuskan pola-pola penanganan baru yang bisa memberikan solusi jangka panjang/permanen atas semakin meningkatnya interaksi antara satwa liar dan manusia. Ke depan, manusia harus lebih siap dan bisa hidup ‘berdampingan’ dengan satwa liar,'' pungkasnya, Rabu (23/2) dilansir dari Eksplora Republika.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
19/03/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
