Titihan: Burung Langka yang Hidup di Perairan

Gardaanimalia.com - Hallo Sobat satwa, tahukah kamu seberapa pentingnya keberadaan burung air di ekosistem? Ini dia jawabannya, simak tulisan berikut yak!
Melansir dari Mongabay, Yus Rusilla Noor, Program Manager Wetlands International Indonesia mengatakan bahwa apabila burung air hilang, maka keseimbangan alam terganggu.
Salah satu contoh, jika burung air pemakan hama padi telah punah, maka ledakan populasi hama pertanian akan terjadi. Panen gagal dan ketahanan pangan pasti terganggu.
Ya ampun, bahaya juga ya Sob. Nah, di Indonesia sendiri kita punya banyak spesies burung air, di antaranya burung titihan yang dilindungi oleh Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106 Tahun 2018.
Tiga jenis burung titihan tersebut meliputi titihan jambul (Podiceps cristatus), titihan australia (Tachybaptus novaehollandiae), dan titihan jelaga (Tachybaptus ruficollis).
Burung titihan merupakan burung air yang tersebar di perairan tawar. Terkadang berada di perairan laut apabila sedang melakukan migrasi pada musim dingin.
Burung ini termasuk anggota ordo Podicipediformes yang hanya memiliki satu famili, yaitu Podicipedidae.
Yuk, mari mengenal lebih dekat ketiga ketiga jenis burung titihan tersebut!
Titihan Jambul (Podiceps cristatus)
Titihan jambul (Podiceps cristatus) merupakan spesies burung dalam famili Podicipedidae yang tersebar di sebagian besar kawasan Asia Tengah dan Eropa lalu melakukan migrasi sampai ke wilayah Asia Selatan loh.
Beberapa ditemukan di Afrika, Australia dan Selandia Baru. Rupanya burung ini pernah tercatat sebagai burung pengembara di Kepulauan Kei, Maluku.
Burung ini memiliki status konservasi Least Concern (LC) menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Red List.
Sobat satwa, sudah tahu belum ciri-ciri dari titihan jambul? Ayo kita bahas ciri-cirinya supaya kita bisa mengenalinya lebih mudah. Hehe. Let’s goo!
Titihan jambul mempunyai panjang sekitar 46-51 cm dengan lebar sayap 59-73 cm dan berat 0,9 hingga 1,5 kg. Dengan bulu bagian belakang dan samping berwarna cokelat.
Ciri-ciri lainnya, burung ini memiliki bulu leher bagian belakang berwarna cokelat tua dan bagian depan serta bawah berwarna putih.
Uniknya, selama musim kawin, titihan jambul mempunyai bulu oranye kemerahan dengan ujung hitam di kepalanya loh. Lucu banget ya!
Burung ini juga memiliki jambul hitam di mahkota kepala yang hadir sepanjang tahun. Memiliki ekor dan kaki yang pendek untuk menyelam dan berenang. Kaki burung titihan berbentuk seperti berdaun.
Makanan burung air ini sebagian besar terdiri dari ikan besar, tetapi juga termasuk serangga, krustasea, moluska, amfibi dan larva. Untuk habitatnya sendiri burung ini hidup di perairan termasuk danau, badan air buatan, sungai, rawa, dan teluk.
2. Titihan Australia (Tachybaptus novaehollandiae)
Next, kita bahas mengenai burung titihan jenis kedua, yaitu titihan australia. Sesederhana burung titihan jambul, kita juga bisa mengenali burung ini dengan mudah loh.
Ciri-cirinya memiliki tubuh dengan bulu berwarna gelap di bagian punggungnya dan bagian bawahnya berwarna putih. Kepala berwarna hitam dan terdapat bintik kuning pada bagian wajah.
Burung ini memiliki paruh yang runcing dan sedikit panjang, dengan bulu warna hitam di pangkalnya dan warna putih pada ujungnya. Kaki berdaun yang berwarna hijau atau kehitam-hitaman.
Habitat titihan ini di perairan tawar, pesisir pantai bervegetasi, dataran rendah dan perbukitan. Burung ini dapat hidup di ketinggian 1.500-3.200 mdpl.
Burung ini tersebar di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Australia, hingga Selandia Baru dengan macam-macam subspesies. Adapun status konservasi titihan australia, yaitu risiko rendah berdasarkan IUCN.
Titihan australia mempunyai musim reproduksi mulai September hingga Januari di wilayah selatan dan Januari hingga April di wilayah utara. Pada satu musim, burung ini dapat menghasilkan 3-4 butir telur.
3. Titihan Jelaga (Tachybaptus ruficollis)
Wah, kita sudah sampai di spesies burung titihan ketiga. Titihan jelaga dengan nama ilmiah Tachybaptus ruficollis ini memiliki panjang 23 hingga 29 cm. Umumnya ditemukan di perairan terbuka.
Titihan jelaga memiliki paruh yang runcing, bagian atas berwarna gelap dan leher berwarna kemerahan. Ternyata oh ternyata, terdapat ciri-ciri yang berbeda antara titihan jelaga dewasa dan remaja loh.
Hayo, siapa yang menebak apa perbedaan titihan jelaga dewasa dan remaja? Hihi.
Pada usia remaja, titihan jelaga memiliki paruh berwarna kuning dengan ujung hitam kecil dan garis-garis hitam putih di pipi dan lehernya. Paruh kuning ini akan menjadi gelap seiring dengan bertambahnya usia.
Burung yang berkembang biak di seluruh Eropa, sebagian besar Asia hingga Nugini dan sebagian Afrika ini memangsa ikan dan invertebrate air.
Seperti halnya burung titihan yang lain, titihan jelaga juga membuat sarang di tepi air. Burung titihan yang berjenis kelamin betina ini dapat menghasilkan 4 hingga 7 butir telur.

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
09/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
