Ular Sanca Terbakar di Hutan Lindung Ponorogo

Muhammad Rahman
3 min read
2023-08-08 16:54:52
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Kawasan hutan lindung milik Perhutani di Gunung Tapak Doro, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terbakar.

Lokasi tepatnya berada di petak 135 B, Perum Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bungkal, BKPH Ponorogo Timur, dan KPH Lawu Ds.

TRC BPBD Ponorogo Adi Samadi menyampaikan bahwa yang terdampak dari kebakaran tak hanya kerusakan ekosistem, tapi juga satwa.

Sejumlah satwa liar, ujarnya, ditemukan mati akibat kebakaran hutan tersebut. Namun, beruntung beberapa di antaranya berhasil diselamatkan oleh petugas.

"Beberapa kali kami bertemu dengan binatang penghuni hutan ini, seperti ular dan satwa liar lain terpaksa dievakuasi dari lokasi kebakaran agar tidak mati," ungkapnya, Senin (7/8/2023).

Selain itu, menurut penuturan Adi, upaya petugas gabungan untuk memadamkan api cukup besar karena pengaruh kondisi alam pada waktu itu.

Bukan hanya medan curam, tiupan angin yang besar dan banyaknya dedaunan kering menjadikan proses pemadaman api secara manual susah untuk dilakukan.

"Lokasinya cukup jauh dan medannya cukup terjal beserta ditambah adanya jurang ekstrem. Oleh karenanya, tim mengalami kesulitan untuk memadamkan kebakaran ini," ucapnya.

Kebakaran Hutan Lindung: Seekor Sanca Berhasil Dievakuasi


Mengenai satwa terdampak, Koordinator Lapangan BPBD Ponorogo Hadi Susanto menjelaskan bahwa satwa yang terkena dampak adalah ular sanca.

"Kami menemukan dua ekor ular sanca, satu mati terbakar dan satu lagi kami evakuasi," ungkapnya.

Adapun petugas gabungan yang membantu pemadaman api di hutan lindung berisikan tanaman jati seluas kurang lebih lima hektare, yakni polisi, TNI dan BPBD.

Perlu diketahui, kebakaran hutan yang terjadi di Ponorogo tersebut masuk wilayah dua desa, yaitu Desa Nglewan dan Desa Maguan.

Akibat kebakaran tersebut, selang penyupai air bersih ke permukiman warga juga mengalami kerusakan sehingga sejumlah warga terancam kesulitan air bersih.

Hal tersebut dikarenakan selama ini masyarakat lokal selalu mengandalkan air dari sumber air di Gunung Tapak Doro, untuk minum dan memasak.

"Susah juga, kan airnya enggak bisa mengalir. Tadi ada yang melakukan pengecekan ke sumber, ternyata selangnya terbakar," ujar seorang warga bernama Sutrisno.

Menurut warga, kebakaran tersebut sudah terjadi sejak Minggu (6/8/2023) sore. Api terus menjalar dan membesar sampai Senin malam. Beberapa titik bahkan mendekati permukiman warga.

Tags :
ular sanca kebakaran hutan hutan lindung Gunung Tapak Doro BPBD Ponorogo
Writer: Muhammad Rahman
Pos Terbaru
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25