Ular Sanca Terbakar di Hutan Lindung Ponorogo

Gardaanimalia.com - Kawasan hutan lindung milik Perhutani di Gunung Tapak Doro, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terbakar.
Lokasi tepatnya berada di petak 135 B, Perum Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bungkal, BKPH Ponorogo Timur, dan KPH Lawu Ds.
TRC BPBD Ponorogo Adi Samadi menyampaikan bahwa yang terdampak dari kebakaran tak hanya kerusakan ekosistem, tapi juga satwa.
Sejumlah satwa liar, ujarnya, ditemukan mati akibat kebakaran hutan tersebut. Namun, beruntung beberapa di antaranya berhasil diselamatkan oleh petugas.
"Beberapa kali kami bertemu dengan binatang penghuni hutan ini, seperti ular dan satwa liar lain terpaksa dievakuasi dari lokasi kebakaran agar tidak mati," ungkapnya, Senin (7/8/2023).
Selain itu, menurut penuturan Adi, upaya petugas gabungan untuk memadamkan api cukup besar karena pengaruh kondisi alam pada waktu itu.
Bukan hanya medan curam, tiupan angin yang besar dan banyaknya dedaunan kering menjadikan proses pemadaman api secara manual susah untuk dilakukan.
"Lokasinya cukup jauh dan medannya cukup terjal beserta ditambah adanya jurang ekstrem. Oleh karenanya, tim mengalami kesulitan untuk memadamkan kebakaran ini," ucapnya.
Kebakaran Hutan Lindung: Seekor Sanca Berhasil Dievakuasi
Mengenai satwa terdampak, Koordinator Lapangan BPBD Ponorogo Hadi Susanto menjelaskan bahwa satwa yang terkena dampak adalah ular sanca.
"Kami menemukan dua ekor ular sanca, satu mati terbakar dan satu lagi kami evakuasi," ungkapnya.
Adapun petugas gabungan yang membantu pemadaman api di hutan lindung berisikan tanaman jati seluas kurang lebih lima hektare, yakni polisi, TNI dan BPBD.
Perlu diketahui, kebakaran hutan yang terjadi di Ponorogo tersebut masuk wilayah dua desa, yaitu Desa Nglewan dan Desa Maguan.
Akibat kebakaran tersebut, selang penyupai air bersih ke permukiman warga juga mengalami kerusakan sehingga sejumlah warga terancam kesulitan air bersih.
Hal tersebut dikarenakan selama ini masyarakat lokal selalu mengandalkan air dari sumber air di Gunung Tapak Doro, untuk minum dan memasak.
"Susah juga, kan airnya enggak bisa mengalir. Tadi ada yang melakukan pengecekan ke sumber, ternyata selangnya terbakar," ujar seorang warga bernama Sutrisno.
Menurut warga, kebakaran tersebut sudah terjadi sejak Minggu (6/8/2023) sore. Api terus menjalar dan membesar sampai Senin malam. Beberapa titik bahkan mendekati permukiman warga.

BBKSDA Sulsel Terima 5 Ular Sanca, 1 Alami Luka di Kepala
21/04/24
Sehat dan Liar, Dua Ular Sanca Diserahkan ke BKSDA
31/10/23
Ular Sanca Terbakar di Hutan Lindung Ponorogo
08/08/23
Reptil asal Papua Kena Deteksi Sinar-X di Bandara Sentani
14/06/23
Didatangi BKSDA, Pemilik Gudang Berisi Reptil Dilindungi Kabur
03/06/23
Dibungkus Plastik, Ratusan Satwa Liar Gagal Diselundupkan
12/04/23
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
