15 Satwa Liar Mati dengan Lubang Peluru di Tubuhnya

Gardaanimalia.com - Belasan satwa liar yang ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Bali Barat diduga merupakan hasil dari perburuan liar.
Temuan bangkai yang sempat ramai di media sosial tersebut diketahui berjumlah 15 ekor. Satwa tersebut terdiri dari 11 ekor kijang, 1 ekor rusa timor, dan 3 ekor babi hutan.
Saat ini, Kepolisian Resor Buleleng sedang menyelidiki kasus perburuan liar di kawasan taman nasional, tepatnya di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Diketahui, pelaku perburuan liar tersebut dicurigai berjumlah dua orang dan mereka lari saat dikejar oleh petugas. Sehingga, petugas hanya menemukan belasan satwa liar yang sudah dalam keadaan mati tersebut.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengungkapkan, perburuan kijang, rusa timor, dan babi hutan itu diperoleh dari informasi tiga petugas taman nasional.
"Kasus ini ditangani Unit IV Sat Reskrim Polres Buleleng. Masih dalam penyelidikan," kata Gede Darma, pada Sabtu (14/10/2023) dilansir dari Kompas.
Kasus Perburuan Satwa Liar tengah Didalami
Perburuan dengan barang bukti belasan satwa liar tersebut sedang didalami kasusnya oleh pihak penyidik, dengan agenda memeriksa saksi pelapor.
Berdasarkan keterangan saksi pelapor, peristiwa perburuan liar itu baru diketahui pada Sabtu (14/10/2023) dini hari sekira pukul 01.43 WITA.
Ketika itu, petugas sedang beristirahat di pintu masuk Taman Nasional Bali Barat di kawasan Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, setelah melakukan patroli.
Lalu, tiba-tiba sebuah mobil Toyota Kijang DK 1532 WB muncul. Sementara, kondisi portal pintu masuk kawasan hutan saat itu sudah ditutup.
"Saat pelapor (petugas) akan mengecek, tiba-tiba mobil tersebut kembali mundur dengan kencang," terang Gede Darma.
Menyaksikan hal itu, petugas segera mengejar mobil yang dicurigai tersebut sampai masuk ke dalam hutan. Petugas kemudian menemukan mobil itu dalam kondisi kosong.
"Yang pelapor temukan hanyalah barang bukti berupa mobil yang berisi belasan satwa yang sudah mati," jelasnya.
Satwa tersebut ditemukan dengan bekas lubang peluru di tubuhnya. Sementara, terduga pelaku diketahui pergi meninggalkan mobil. "Pelaku masih dalam penyelidikan kami," tandasnya.

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
05/04/25
Kasus Perburuan di TN Baluran Dilimpahkan ke Kejaksaan
14/12/23
Diduga Kabur ke Luar Bali, Satu DPO Akhirnya Tertangkap
07/11/23
15 Satwa Liar Mati dengan Lubang Peluru di Tubuhnya
16/10/23
BKSDA Temukan 52 Jerat di Antara dapat Mencelakai Harimau
31/05/23
Dua Pemburu Kijang Muncak Terancam 5 Tahun Penjara
31/03/23
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
