71 Jalak Bali Hasil Tangkaran Dilepaskan ke Habitat Aslinya

3 min read
2021-12-02 11:08:14
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Sebanyak 71 burung jalak bali (Leucopsar rothschildi) berasal dari para penangkar di Klaten siap untuk dilepasliarkan ke habitat aslinya di Taman Nasional Bali Barat, Rabu (1/12).

Satwa endemik Bali, Indonesia tersebut diserahkan oleh 24 pemilik izin penangkaran kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah di Kantor Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten.

Hal ini dilakukan berdasarkan Permenhut No P.19/Menhut-II/2005 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, penangkar wajib mengembalikan minimal 10 persen dari hasil penangkaran habitat alam.

Darmanto, Kepala BKSDA Jawa Tengah menyampaikan bahwa puluhan satwa yang diserahkan tersebut akan tiba di Bali pada Jumat (3/11). Restocking jalak bali sebelumnya juga pernah dilakukan, tambahnya.

“Selama empat tahun ini, sekitar 180 ekor Jalak Bali yang sudah dikembalikan ke alamnya. Ini nanti dikembalikan ke sana dan di sana dilakukan penanganan dan karantina. Sebelum diberangkatkan sudah dilakukan tes kesehatan hewan, sampai di sana dilakukan pemeriksaan dan dimasukkan dalam kandang karantina dan dilatih sebelum dikembalikan ke alam,” ujar Darmanto.

Ia juga mengungkapkan bahwa ada 389 penangkar di BKSDA Jawa Tengah, di mana 63 persen penangkar tersebut berada di Klaten.

"Inilah tangan dingin dari para penangkar. Sehingga BKSDA mendukung supaya tidak terjadi pengambilan ke alam yang jumlahnya semakin sedikit. Dari penangkaran inilah bisa dimanfaatkan untuk ke alam dan sebagian ke para penghobi,” imbuh Darmanto.

Di samping itu, Darmanto menyebut bahwa total harga jalak bali yang dikembalikan ke habitat alaminya tersebut, jika dinominalkan, maka angkanya mencapai Rp280 juta.

Namun, lanjutnya, nilai konservasi dari satwa langka tersebut jauh lebih tinggi. “Artinya dari 71 ekor ini nanti akan berkembang biak dan lestari di alam,” ujar Darmanto.

Saat ini, populasi burung dilindungi itu di Bali Barat yang merupakan tempat tinggal aslinya sekitar 3000an ekor jalak bali. “Habitatnya masih bagus,” ungkapnya.

Eddy Santoso, salah seorang penangkar burung jalak bali pun mengaku telah menjadi penangkar sejak tahun 2015. Di mana ia mengungkapkan bahwa setiap tahun ia selalu berpartisipasi dan turut menyumbangkan burung langka hasil penangkarannya untuk dikembalikan ke alam bebas.

“Saya ikut restocking sudah tiga tahun. Untuk kali ini ada tiga ekor. Sebelumnya ada enam ekor,” tutur Eddy.

Tags :
jalak bali
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25