Kandang Dibuka, Burung Kakatua Terbang di Hutan Papua

3 min read
2023-06-20 17:18:26
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua telah melepasliarkan 62 burung, di antaranya adalah burung kakatua koki.

Puluhan Aves itu dilepas liar di Hutan Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (17/6/2023). Kegiatan ini bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia.

Satwa itu terdiri dari 5 ekor kakatua raja (Probosciger aterrimus), 21 ekor kakatua koki (Cacatua galerita), dan 33 ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory).

Tak hanya itu, terdapat pula 2 ekor nuri bayan dengan nama ilmiah Eclectus roratus dan 1 ekor jagal papua (Cracticus cassicus).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Timika Bambang H. Lakuy ungkap bahwa satwa adalah hasil translokasi dari BKSDA Kalimantan Tengah dan BKSDA Jakarta pada 1 Juni lalu.

"Semua satwa sudah menjalani habituasi selama kurang lebih dua minggu, dan kami nyatakan siap dilepasliarkan," ucap Bambang dalam keterangan tertulis.

Menurut Bambang, Hutan Kuala Kencana dipilih jadi lokasi lepas liar karena habitat yang sesuai dan ketersediaan pakan alami yang baik.

Selain itu, lokasi hutan itu aman dari gangguan manusia dan cukup mudah diakses petugas yang akan lakukan monitoring pasca-lepas liar.

Burung Kakatua, Kasturi, dan Nuri Dilindungi


Sementara, Kepala BKSDA Papua A.G. Martana menjelaskan bahwa kakatua raja, kakatua koki, kasturi kepala hitam, dan nuri bayan adalah satwa liar yang dilindungi negara.

Ketentuan itu ada dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Bahkan, kakatua raja masuk dalam daftar Apendiks I CITES, yang artinya segala bentuk jual beli satwa liar itu dilarang secara internasional.

Berbeda dengan burung jagal papua, meski belum masuk daftar satwa dilindungi, tetapi tetap harus dijaga kelestarian satwa di alam.

"Kita memiliki tugas dan tanggung jawab menjaga satwa liar Papua sesuai kapasitas masing-masing," ujar Martana.

Untuk itu, Ia ajak semua pihak agar terus beri support dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati Papua.

Dirinya pun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dan support pengembalian satwa Papua ke hutan ini.

Pada waktu yang sama, SVP Geo-Engineering and Environmental Ardhyn Yuniar bilang, PT Freeport Indonesia akan terus dukung segala bentuk upaya konservasi di Papua.

"Kami akan terus kolaborasi dengan semua pihak untuk dukung upaya konservasi keanekaragaman hayati di Tanah Papua," kata Ardhyn.

Tags :
kakatua raja Kasturi kepala hitam nuri bayan Kakatua koki jagal papua Cacatua galerita Probosciger aterrimus Eclectus roratus Lorius lory bbksda papua Cracticus cassicus konservasi satwa liar
Writer:
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25