Konflik Satwa Liar dan Manusia Semakin Rentan Akibat PETI

3 min read
2021-12-26 13:19:08
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Perubahan lingkungan hidup di Provinsi Sumatera Barat dianggap turut mengakibatkan kerentanan terjadinya konflik satwa liar dan manusia.

Sebelumnya, diketahui bahwa Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki kawasan hutan lebih dari setengah luasan daerahnya yaitu sebesar 2.286.883 ha atau 52 persen.

Menurut analisis tim Geographic Information System (GIS) Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, tutupan hutan baik di wilayah Sumatera Barat hanya tersisa 1.744.549 ha atau 41% dari total seluruhnya.

Terjadinya berbagai perubahan kawasan hutan tersebut di antaranya disebabkan oleh penggunaan hutan secara legal maupun tidak legal.

Rudy Syaf, Direktur KKI Warsi menjelaskan bahwa pengurangan hutan dengan sistem pengelolaan legal yakni dengan diberikannya izin pembukaan hutan menjadi pengelola hutan sesuai peruntukannya (HPH) dan pengelolaan hutan sesuai dengan zonasinya.

"Tindakan ilegal, yaitu Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Illegal Logging, dan pembukaan areal perladangan. Kegiatan PETI ditemukan di 4 Kabupaten di Sumbar di antaranya, Dharmasraya seluas 1.773 ha, Solok 1.533, Solok Selatan 2.559, dan Sijunjung 1.103," ujar Rudi pada Kamis (23/12) dilansir dari Covesia.

Pertambangan emas ilegal, lanjut Rudi, yang terjadi dalam kawasan Area Penggunaan Lain (APL) dan hutan lindung, biasanya dijalankan di sungai utama ataupun sungai kecil di kawasan tersebut.

Ia pun mengungkapkan bahwa dampak daripada penambangan emas yang terjadi itu mengakibatkan kerusakan lingkungan dan hal itu menimbulkan bencana longsor di sekitar wilayah tambang.

Pada tahun 2021 saja, telah terjadi 3 kali bencana longsor di kawasan tambang emas di Dharmasraya dan Solok Selatan. Yang mana kejadian itu menimbulkan korban yaitu 14 orang meninggal dikarenakan tertimbun longor dan 14 orang lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, dalam peristiwa tersebut juga ada 40 orang yang ditangkap, dan 4 dompeng (red. alat untuk penambangan emas di sungai yang berfungsi menyedot pasir dari dasar sungai, selanjutnya butiran emas akan dipisahkan dari butiran pasir dengan menggunakan merkuri) beserta peralatan tambang lainnya yang diamankan.

Konflik lahan di Sumatera Barat yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan ataupun masyarakat dan pemerintah menjadi persoalan yang diakibatkan oleh Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) yang bermasalah.

Hal itulah yang mengakibatkan terjadi perubahan lingkungan hidup, yang kemudian membuat konflik satwa dan manusia semakin rentan terjadi. Seperti satwa liar yang masuk ke perkebunan dan permukiman warga yang juga melibatkan hewan ternak.

“Kami mencatat sepanjang 2021, konflik satwa yang terjadi 7 konflik satwa, 2 buaya, 3 harimau, 2 beruang madu. Akibatnya 1 orang meninggal dunia serta hewan ternak mati,” ungkap Rudi.

Tags :
satwa liar kerusakan hutan pembukaan lahan tambang
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25