Masih Dianggap Hama, Burung Dilindungi Disita di Namlea

Gardaanimalia.com - Sejumlah 19 ekor burung dilindungi berhasil diamankan dari upaya penyelundupan di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Pengamanan tersebut dilakukan oleh Balai Karantina Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Namlea dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku.
Burung-burung tersebut meliputi 13 ekor nuri maluku (Eos bornea) dan 6 ekor perkici pelangi (Trichoglossus haematodus). Seluruhnya ditemukan di dalam kapal Feri Wayangan yang melayani rute Ambon-Namlea setiap hari.
Sayangnya, pelaku penyelundupan satwa dilindungi itu tidak ditemukan.
"Satwa dibawa oleh buruh dan tidak ada yang mengakui memiliki burung tersebut," terang Polisi Hutan BKSDA Maluku Kacuk Seto Purwanto kepada Garda Animalia, Selasa (4/6/2024).
Belum ada kabar lebih lanjut, kata Seto, mengenai proses pencarian pelaku penyelundupan tersebut.
Saat ini, seluruh burung telah berada di kandang Stasiun Konservasi Satwa (SKS) Pulau Buru untuk melalui proses rehabilitasi. Setelahnya, burung akan segera dilepasliarkan.
"Karena dari pengamatan petugas satwa-satwa tersebut masih sangat liar," sambung Seto.
Seto mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mengamankan pengangkutan satwa ilegal di Pulau Buru. Sebabnya, wilayah tersebut merupakan salah satu habitat asli nuri maluku dan perkici pelangi.
Menurutnya, jumlah pengangkutan burung dari Pulau Buru masih tinggi karena beberapa kelompok masyarakat masih menganggap mereka sebagai hama.
Burung sering masuk ke dalam kebun warga dan memakan buah-buahan dari pepohonan di sana.
"Jadi, [burung] banyak diburu dan diperjualbelikan oleh masyarakat sekitar, khususnya pada waktu-waktu tertentu," kata Seto.
Tangkis Pandangan Negatif soal Burung Dilindungi, BKSDA Gencar Sosialisasi
Menindaklanjuti perspektif negatif masyarakat terhadap burung dilindungi, Seto mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan patroli di desa-desa sekitar kawasan konservasi.
"Selain itu, pelibatan masyarakat dengan menjadikan kelompok-kelompok kemitraan konservasi menjadi harapan agar masyarakat turut terlibat dalam upaya konservasi," pungkas Seto.
Kedua jenis burung yang menjadi barang bukti penyelundupan ini merupakan satwa yang terdaftar dalam Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
Statusnya di Indonesia juga dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Sehingga, setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi.
Jika dilanggar, maka pelaku dapat diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp100 juta.

TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka
05/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Empat Satwa Langka Diduga Dibius sebelum Diselundupkan ke India
07/11/24
Kakatua Jambul Kuning Hendak Diselundupkan, Lima Ekor Mati
23/10/24
10 Warga India Ditahan Akibat Menyelundupkan Satwa Endemik Indonesia
08/08/24
Burung Kasturi Diselundupkan dalam Botol Mineral
07/08/24
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
