Orangutan Seberat 88 Kilogram Ditembak Bius Saat Evakuasi

Gardaanimalia.com - Satu ekor orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) dievakuasi dengan menggunakan tembakan bius oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
Pihak BKSDA melakukan evakuasi terhadap satwa dengan bobot 88 kilogram dikarenakan primata tersebut berkeliaran di kebun warga Desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun BKSDA Kalimantan Tengah, Dedi Setiadi mengatakan, upaya memindahkan orangutan itu dilakukan karena ada laporan dari masyarakat.
Dalam informasi tersebut dikatakan, ada seekor orangutan yang berkeliaran di kebun warga. "Begitu menerima informasi itu, kami langsung menuju ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan," ujarnya, Rabu (22/6).
"Saat hendak dievakuasi, orangutan itu lari masuk ke semak belukar yang banyak ditumbuhi tumbuhan berduri," kata Dedi Setiadi.
Sehingga, petugas harus memanjat pohon dan menceburkan diri ke sungai, kemudian melakukan tembakan bius yang akhirnya mampu mengenai satwa endemik Pulau Borneo tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa primata itu pingsan usai ditembak bius di atas pohon. Upaya evakuasi pun berjalan dramatis, karena petugas harus memanjat pohon yang tumbuh di atas aliran anak Sungai Mentaya.
Alhasil, orangutan dipindahkan dengan menggunakan tali. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di lapangan, Dedi memastikan kondisi satwa tersebut dalam keadaan sehat dan diperkirakan berusia 30 tahun.
Sementara, Ketua RT Desa Batuah, Sahrani menjelaskan, bahwa satwa itu sudah ada di perkebunan dekat permukiman warga sejak lima hari terakhir.
Ia mengatakan, primata tersebut diketahui sempat memakan ratusan buah durian dari dua pohon yang berbeda. Dan evakuasi orangutan di Desa Batuah ini merupakan kali kedua.
Ujarnya, sekitar satu bulan lalu, BKSDA juga mengevakuasi orangutan dengan lokasinya tak jauh dari evakuasi kedua. Saat ini, satwa dilindungi itu masih menjalani observasi di BKSDA Kalimantan Tengah SKW II Pangkalan Bun.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
19/03/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
