Ragunan Zoo Klarifikasi Soal Video Harimau Bertubuh Kurus

Gardaanimalia.com - Video seekor harimau benggala (Panthera tigris tigris) di Kebun Binatang Ragunan sempat viral di media sosial karena tubuh kurusnya.
Video tersebut pertama kali dibagikan akun Instagram Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, pada Jumat (16/12).
Ia juga menandai akun @ragunanzoo dan meminta penjelasan terkait kondisi satwa liar yang merupakan subspesies harimau benggala di India, Bangladesh, Nepal, dan Bhutan tersebut.
Dalam video, satwa bernama Juve tampak berjalan di dalam kandang Kebun Binatang Ragunan. Tubuhnya tampak kurus hingga tulangnya menonjol di beberapa bagian.
Pihak dari Unit Pengelola Ragunan menjelaskan, mamalia bertaring tersebut bertubuh kurus lantaran alami infeksi saluran kemih, bukan karena tak terawat.
Wahyudi Bambang selaku Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan mengungkapkan, saat itu Juve sedang dalam masa pemulihan. Kondisinya juga terpantau membaik.
"Yang jelas, kondisinya setiap hari kita tengokin jadi sudah lebih baik," ujar Wahyudi, pada Minggu (18/12).
Menurutnya, meningkatkan berat badan Juve bukan hal yang mudah. Pasalnya, harimau benggala tersebut sudah lanjut usia. Hal itu jadi salah satu faktor penurunan bobot tubuh satwa.
"Ibarat manusia, Juve ini sudah jompo. Usia 16 tahun sangat rentan untuk harimau, karena life span harimau maksimal 15 tahun. Kalau udah lebih dari 15 tahun itu bonus," paparnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kebijakan euthanasia. Berbeda halnya dengan kebijakan di luar negeri yang memberikan pilihan bahwa satwa masuk usia senja bisa tetap dipelihara atau dilakukan euthanasia.
Oleh karena itu, pihaknya akan merawat Juve semaksimal mungkin. "Kalau kita tetap dirawat sampai maksimal umurnya," imbuh Wahyudi.
Sebelumnya, pihak Ragunan telah mengunggah video klarifikasi di akun Instagram @ragunanzoo. Tim dokter Ragunan menyatakan berat badan Juve sesuai dengan Body Condition Scoring harimau benggala.
Menurut IUCN Red List, Panthera tigris tigris merupakan satwa endangered atau terancam. Hingga kini tren populasinya terus menurun, salah satu akibatnya adalah perdagangan ilegal.

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
15/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
08/03/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
