Respons Laporan Warga, Ratusan Burung Diamankan BKSDA

Septian
3 min read
2024-09-04 20:33:37
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menyelamatkan ratusan burung, Sabtu (31/8/2024), berkat bantuan dan dukungan masyarakat.

Dalam publikasi di Instagram @bksda_jambi, mereka menyampaikan bahwa kejadian ini terungkap bermula dari laporan warga.

Diduga, ada sebuah mobil melaju dari Sumatra Barat menuju Jambi yang mengangkut ratusan satwa.

"Operasi ini berawal dari laporan warga pada dini hari yang mencurigai adanya mobil travel dari Sumatra Barat menuju Jambi yang membawa satwa liar jenis burung dalam jumlah banyak," tulis BKSDA Jambi, Rabu (4/9/2024).

Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Jambi dari Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 2 dan 3 langsung melakukan pengawasan.

"[Tim] berhasil menghentikan mobil tersebut di daerah Simpang Rimbo, Jambi," lanjut BKSDA Jambi.

Pada waktu dilakukan pemeriksaan dan identifikasi, petugas menemukan burung liar sejumlah 400 sampai 500 ekor.

"Terdapat beberapa jenis burung seperti cucak daun ranting, cucak daun kecil, podang, siri-siri, dan pleci. Tiga di antaranya adalah jenis burung yang dilindungi," kata BKSDA Jambi.

Dari jenis yang disebutkan, cuca daun ranting yang juga dikenal dengan nama cica daun besar (Chloropsis sonnerati), dan cica daun kecil (Chloropsis cyanopogon) berstatus dilindungi.

Kami mencoba mengonfirmasi jenis pleci yang diamankan kepada BKSDA Jambi, tetapi belum mendapat jawaban.

Namun, terdapat empat spesies pleci atau burung kacamata dalam famili Zosteropidae yang dilindungi di Indonesia.

Empat spesies itu adalah opior jawa (Heleia javanica), kacamata jawa (Zosterops flavus), kacamata sangihe (Zosterops nehrkorni), dan kacamata wallacea (Heleia wallacei).

Satwa Dilepasliarkan di Hutan Kota


Petugas menemukan burung-burung tersebut dalam keranjang dan kardus. Selain itu, petugas tidak menemukan dokumen resmi pengangkutan.

"Pengemudi mobil travel mengaku tidak mengetahui bahwa mengangkut satwa liar dalam jumlah besar dan tanpa dokumen sah adalah pelanggaran, apalagi membawa jenis satwa yang dilindungi," tulisnya.

Oleh karenanya, petugas lalu memberikan penjelasan dan melakukan pembinaan terhadap sopir dan pihak travel.

Setelah itu, mereka mau menyerahkan seluruh satwa liar itu secara sukarela.

"Karena kondisi burung-burung tersebut yang memerlukan tindakan segera, petugas BKSDA Jambi langsung melepasliarkan mereka di area hutan kota Jambi untuk memastikan mereka dapat kembali ke habitat alami dengan aman," kata BKSDA Jambi.

Pelepasliaran burung liar tersebut diakui mereka telah mengikuti prosedur resmi. Termasuk, pembuatan Berita Acara Penyerahan dan Pelepasliaran Satwa.

BKSDA Jambi juga menyebut bahwa peran warga sangat penting dalam melaporkan atau mengabarkan segala sesuatu yang terlihat mencurigakan terkait satwa liar.

"Upaya bersama dalam menjaga kelestarian satwa yang menjadi bagian penting dari ekosistem kita," ungkapnya.

Pihaknya juga mengajak agar masyarakat terus memberikan dukungan terhadap usaha perlindungan satwa liar dan dalam mencegah jual beli satwa ilegal.

Tags :
burung kicau bksda jambi penyelundupan burung burung liar
Writer: Septian
Pos Terbaru
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25