Salah Satu Kukang yang Diterima Alobi Terluka Parah

Aditya
3 min read
2024-08-12 15:00:17
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Dalam waktu kurang dari dua minggu, tiga ekor kukang bangka (Nycticebus bancanus) diserahkan kepada Alobi Foundation dan BKSDA Sumatra Selatan.

Terbaru, tim mendapatkan seekor kukang betina dari seorang warga bernama Eni Wulandari pada Minggu (11/8/2024).

Eni merupakan warga Bukit Berang, Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Primata tersebut dipelihara oleh Eni selama enam bulan.

"Kukang betina tersebut didapati masuk ke dalam pekarangan rumah warga dan saat ini telah dirawat di Pusat Penyelamatan Alobi," kata Pendiri Alobi Foundation Langka Sani dalam laporan tertulisnya.

Sebelumnya, Alobi Foundation juga mendapatkan satu ekor kukang di Kelurahan Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang pada Senin (5/8/2024) pekan lalu.

Ketika ditemukan, kukang tersebut telah berada dalam kondisi terluka parah. Tempurung kepalanya terbuka hingga bagian otaknya terlihat. Selain itu, terdapat juga luka di bagian perutnya.

"Sangat disayangkan kukang tersebut dalam keadaan terluka parah," singgung Langka.

Dua temuan ini mengikuti kasus pada akhir bulan Juli lalu. Satu ekor kukang ditemukan dalam kondisi kritis setelah tersengat listrik. Alobi mendapatkan serahan satwa tersebut pada 31 Juli 2024.

Empat hari setelah dirawat, tepat sebelum menjalani operasi amputasi tangan, kukang tersebut mati.

Habitat Kukang Bangka Menyempit


Langka mengatakan, tingginya jumlah serahan kukang salah satunya diakibatkan oleh menyempitnya habitat.

"Salah satu faktor penyebabnya adalah hilang dan menyempitnya habitat kukang di Provinsi Bangka Belitung karena alih fungsi kawasan hutan menjadi perkebunan dan pertambangan," kata Langka.

Saat ini terdapat lima ekor kukang yang dirawat di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation. Jumlah ini telah dikurangi oleh kukang yang mati akibat tersengat listrik.

Tiga ekor kukang yang lama terdiri dari dua ekor dewasa dan satu ekor anakan.

Langka memberi tahu warga agar tidak melukai satwa yang masuk ke rumah masyarakat. Khususnya jika satwa tersebut tidak bersifat membahayakan seperti kukang, tarsius, dan trenggiling.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat Babel, apabila ada satwa liar … untuk tidak langsung menyerang mereka seperti memukul, melukai mereka dengan senjata tajam dan sebagainya," kata Langka.

Langka juga mengajak agar masyarakat melaporkan temuan satwa liar kepada pihak BKSDA Sumatra Selatan, Damkar setempat, atau pihak Alobi Foundation.

Tags :
bksda sumsel kukang bangka Alobi Foundation penyempitan habitat satwa
Writer: Aditya
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25