Sedih, Burung Kakatua Jambul Kuning Kini Tersisa 2 Ekor!

Gardaanimalia.com - Burung kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea) di Pulau Pasoso, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala terancam punah.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah menyebut saat ini populasi satwa dilindungi yang berada di pulau tersebut terancam punah.
“Tinggal satu pasang dan bisa dibilang kakatua jambul kuning terancam punah,” kata Hasmuni, Kepala BKSDA Sulawesi Tengah, Rabu (9/2) dilansir dari Suara Sulsel.
Ia mengungkapkan bahwa penyebab kepunahan satwa langka itu salah satunya dikarenakan perdagangan ke luar daerah Sulawesi, bahkan luar negeri.
“Ini burung endemik yang hidup di Sulawesi tetapi lebih banyak di Bali karena mungkin ada yang bawa ke sana dan akhirnya populasinya meningkat,” tuturnya.
Hasmuni melanjutkan, bahwa saat ini pemerintah melalui BKSDA Sulawesi Tengah telah bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako agar populasi kakatua jambul kuning di Sulawesi bertambah.
“Kita sudah tanda tangan MoU dan tinggal menyusun strategi penyelamatan populasi ini seperti apa,” jelas Kepala BKSDA Sulawesi Tengah.
Upaya penyelamatan burung kakatua jambul kuning tersebut, menurut Hasmuni merupakan tanggung jawab bersama semua masyarakat.
Karena, ujarnya, yang dapat dilakukan oleh masyarakat tak hanya menjaga alam konservasi, tetapi juga tidak boleh memperjualbelikan satwa dilindungi atau endemik Sulawesi khususnya yang hidup di hutan Sulawesi Tengah.
“Ini PR kita bersama, mari kita selamatkan endemik khas Sulawesi yang masih ada hingga saat ini,” jelas Hasmuni.
Selain populasi burung kakatua jambul kuning yang terancam punah, saat ini BSKDA juga sedang berupaya menyelamatkan populasi anoa dan babi rusa yang jumlahnya kian berkurang.
Hasmuni mengatakan bahwa populasi kedua satwa dilindungi yang merupakan endemik Sulawesi tersebut kini sulit ditemui di kawasan konservasi.
Ia menyebut bahwa populasi satwa langka yang berkurang itu dikarenakan adanya perburuan. "Tak lain penyebabnya karena pemburuan," ungkap Hasmuni.
Dalam mengatasi persoalan itu, selain melakukan pengawasan di kawasan hutan konservasi, BKSDA bersama pihak terkait juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sana untuk sama-sama menjaga agar satwa tidak punah.
"Hentikan pemburuan dan biarlah hewan endemik khas Sulawesi yang hidup di hutan kita bisa berkembang sehingga populasinya terus meningkat," pungkasnya.

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
09/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
