Seekor Babi Langka Terjebak Jerat di Hutan

Gardaanimalia.com - Seekor babi-rusa (Babyrousa babyrussa) berhasil diselamatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara, dari jebakan jerat.
Penyelamatan satwa berjenis kelamin betina tersebut terjadi saat pihak BKSDA melakukan patroli sapu jerat di kawasan Suaka V, Konawe Selatan, pada Selasa (30/8).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sulawesi Tenggara, Laode Kaida, menyebut satwa ditemukan pada waktu petugas membersihkan puluhan jebakan jerat.
"Tim patroli BKSDA Sulawesi Tenggara memusnahkan jerat sebanyak 82 jerat yang dipasang oleh masyarakat. Seekor babi-rusa berhasil diselamatkan," ungkapnya, Rabu (31/8).
Evakuasi satwa liar dilakukan dengan cara melepas tali jeratnya. "Jenis satwa endemik dan langka serta dilindungi itu terkena jerat di bagian kaki," ujar Kaida.
Sementara, ia mengatakan, jerat-jerat yang ditemukan langsung dipotong petugas menjadi beberapa bagian. Agar tidak dimanfaatkan kembali oleh para pemasang jerat.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan, bahwa pada umumnya babi dilindungi dan yang tidak dilindungi itu memiliki perbedaan. Di antaranya, lanjut Kaida, terletak pada keberadaan gigi taring masing-masing satwa.
"Yang paling menonjol perbedaannya adalah babi-rusa gigi taring muncul di depan," paparnya.
Satwa dengan nama ilmiah Babyrousa babyrussa termasuk satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
Dari pemasangan jerat nilon satwa liar yang ada di kawasan konservasi, seperti Blok Hutan Kalobo, Blok Hutan Saha, dan Blok Hutan Anggaloringgi, bisa berdampak pada kematian satwa.
Berdasarkan keterangan tertulis BKSDA Sulawesi Tenggara, dikatakan bahwa satwa yang bisa terperangkap adalah anoa, babi hutan, rusa, musang, ayam hutan, serta satwa lainnya.

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
09/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
