Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Toleng dan Maxi, Sepasang Elangular Bido yang Pulang ke Habitat

678
×

Toleng dan Maxi, Sepasang Elangular Bido yang Pulang ke Habitat

Share this article
Elangular bido yang akan dilepasliarkan di kaki Gunung Sawal, Rabu (21/8/2024). | Foto: Wawan/Garda Animalia
Elangular bido yang dilepasliarkan di kaki Gunung Sawal, Rabu (21/8/2024). | Foto: Wawan/Garda Animalia

Gardaanimalia.com Pelepasliaran sepasang elangular bido (Spilornis cheela) berlangsung di kaki Gunung Sawal, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat pada Rabu (21/8/2024).

Acara sukses digelar atas inisiatif Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga bekerja sama dengan BBKSDA Jawa Barat dan didukung masyarakat setempat.

Pelepasliaran merupakan bagian dari upaya konservasi untuk memastikan spesies tersebut hidup dan berkembang di habitat alami mereka.

Sepasang elangular bido yang dipulangkan ke habitatnya bernama Toleng (jantan) dan Maxi (betina). Keduanya merupakan hasil serahan warga Bogor dan Cianjur.

Sebelumnya, Meidi Yanto selaku Koordinator Konservasi In Situ PPS Cikananga bersama tim melakukan kajian habitat di beberapa area kaki Gunung Sawal.

Kajian bertujuan untuk mengevaluasi kepadatan populasi, mengidentifikasi pakan alami, dan menilai potensi konflik yang mungkin timbul di lingkungan tersebut.

Setelah sebulan mengkaji, tim akhirnya memilih area Mandala Muncang di Desa Sukamaju sebagai lokasi ideal untuk melepasliarkan Toleng dan Maxi.

Hasil kajian menilai, area tersebut memenuhi syarat untuk mendukung kehidupan dan kelangsungan spesies elangular bido.

Selain kajian habitat, tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya keberadaan satwa dilindungi tersebut.

“Masyarakat di sekitar kaki Gunung Sawal memiliki peran krusial dalam menjaga kelestarian alam dan spesies yang ada di sekitarnya,” ujar pria yang akrab disapa Kang Meidi itu.

Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, BKSDA, dan masyarakat setempat. Tujuannya sama, yaitu untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia.

Dengan dukungan bersama, diharapkan keberadaan elangular bido dapat terus terjaga dan memberikan manfaat ekologis yang berkelanjutan.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments