Warga Bantu Lumba-lumba Hidung Botol Kembali ke Laut Lepas

Gardaanimalia.com - Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) didapati seorang nelayan sedang terdampar di pesisir Pantai Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Awalnya, mamalia laut yang dikenal bersahabat dengan manusia tersebut disangka adalah sebatang kayu. Namun, anggapan itu sirna usai objek itu bergerak.
“Saat didekati bergerak-gerak dan posisinya sudah terdampar di bibir pantai. Ternyata lumba-lumba, akhirnya kami pun berinisiatif langsung berusaha mengembalikan ke pantai,” jelas Suardi Haruna, Kepala Desa Kupa.
Satwa laut dilindungi itu ditemukan oleh nelayan saat pulang melaut sekitar pukul 14.30 WITA. Setelah diketahui bahwa itu bukan sebatang kayu, melainkan seekor lumba-lumba, warga pun segera mengevakuasinya.
Masyarakat setempat yang berada di lokasi pun membantu lumba-lumba tersebut untuk kembali ke laut yang lebih dalam, lanjutnya.
"Sekitar 3 kali kami dorong ke laut, namun lumba-lumbanya kembali lagi ke pantai," cerita Suardi yang mengaku bahwa peristiwa terdamparnya lumba-lumba di pantai Kupa itu adalah yang pertama kali terjadi.
Meskipun tidak mudah mengembalikan lumba-lumba hidung botol ke habitatnya, ujar Suardi. Namun upaya keempat yang dilakukan oleh warga akhirnya berhasil membuat mamalia laut itu berenang ke laut lepas.
Usai dievakuasi, menurut Suardi lumba-lumba hidung botol dengan panjang tubuh yang diperkirakan sekitar satu meter itu juga terlihat menunjukkan rasa terima kasih kepada warga yang telah menolongnya.
“Lumba-lumbanya pun sempat berenang mengelilingi kami. Mungkin mau mengucapkan terima kasih, lalu berenang menjauh,” kenangnya.

Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
11/03/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
06/02/25
Lumba-Lumba Mati dengan Bekas Luka di Tubuhnya
31/07/24
Tiga Lumba-Lumba Terdampar Lagi di Bangka Selatan
14/06/24
Tiga Lumba-Lumba Terdampar Bersamaan di Bangka Selatan
13/06/24
Satwa Diduga Pesut Mati di Antara Tumpukan Sampah
09/05/23
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
