Warga Temukan Bayi Orangutan saat Mencari Ikan

Septian
3 min read
2024-07-04 19:23:34
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Satu bayi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) ditemukan warga saat sedang mencari ikan di Hulu Sungai Mata-Mata yang berada di sekitar kawasan hutan.

Temuan bayi orangutan diserahkan warga Desa Mata-Mata, Kabupaten Kayong Utara kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang BKSDA Kalimantan Barat Birawa mengofirmasi proses evakuasi tersebut.

"Kami bersama tim gabungan mengevakuasi satu individu bayi orangutan dari warga Desa Mata-Mata Kayong Utara," ujar Birawa, Rabu (3/7/2024) dilansir dari Antara.

Dia mengatakan bahwa warga yang menemukan bayi satwa dilindungi itu tidak mendapati adanya induk Pongo pygmaeus di lokasi tersebut.

Oleh karena itu, warga mempunyai inisiatif untuk menyelamatkan satwa endemik Kalimantan tersebut dengan cara membawa satwa ke desa.

Setelah bayi kecil itu dibawa ke desa, warga lantas petugas SKW I Ketapang BKSDA Kalimantan Barat lewat anggota Brigade Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kayong.

"Lokasi penemuan bayi orangutan ini dijangkau selama tiga jam perjalanan menggunakan sampan dari Desa Mata-Mata. Mereka menemukan bayi orangutan ini di tepi Sungai Staman," ungkapnya.

Menurutnya, sekarang ini petugas tengah melakukan verifikasi lokasi penemuan bayi orangutan yang diperkirakan berada di bentang alam Hutan Lindung Sungai Paduan.

Usai diserahkan kepada petugas BKSDA, dokter hewan dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi (YIARI) melakukan pemeriksaan terhadap bayi tersebut.

Hasilnya, lanjut Birawa, sang bayi diperkirakan berumur 10 bulan dan berjenis kelamin jantan. Adapun kondisinya secara umum dalam keadaan sehat.

Orangutan Diangkut ke Pusat Rehabilitasi


Lebih lanjut, bayi primata dilindungi itu akan dibawa ke Pusat Rehabilitasi YIARI di Ketapang untuk pemeriksaan lanjutan. Selain itu, satwa juga akan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan.

Sementara, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung Himawan Sasongko memberikan apresiasi warga karena memiliki kesadaran untuk menyerahkan kepada petugas berwenang.

Bagi Himawan, tindakan warga tersebut adalah bukti bahwa warga sudah memahami pentingnya melindungi dan melestarikan orangutan.

"Orangutan adalah satwa yang dilindungi dan tidak diperbolehkan untuk dipelihara apalagi diperjualbelikan," tegasnya.

Pongo pygmaeus dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Juga dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi,

Tags :
kalimantan barat BKSDA Kalbar orangutan Kalimantan bayi orangutan
Writer: Septian
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25