Penyu Lekang Mati Diduga Terjerat Jaring saat akan Bertelur

Gardaanimalia.com - Seorang nelayan menemukan bangkai penyu di Pantai Gampong Lhok Geulumpang, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, Jumat (6/1/2023).
Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Murniadi menyebut, satwa dilindungi yang terdampar mati itu merupakan jenis lekang (Lepidochelys olivacea).
"Jenis penyu lekang, dilihat dari karapas-nya (cangkang keras atau karapaks)," ungkap laki-laki yang lekat disapa Dedi tersebut, pada Minggu (8/1/2023).
Pihaknya menduga, kematian satwa langka ini ada kaitannya dengan perangkap (jaring) ampeh yang dipasang oleh para nelayan sekitar.
Berdasarkan posisi satwa yang mati, kata Dedi, penyu lekang diperkirakan sedang naik ke darat untuk bertelur. Karena saat ini adalah musim penyu bertelur.
"Penyu berada di sekitaran laut dekat pantai mau mendarat atau bertelur. Nasib nahas terjerat jaring karena ini memang sedang musim peneluran," ungkapnya.
Terkait usia dan ukuran penyu, Ia mengaku tidak mengetahui karena belum sempat mendata. Pun hal itu dikarenakan posisinya yang cukup jauh.
Sementara itu, Dedi juga sangat menghargai upaya masyarakat yang telah menguburkan satwa dilindungi itu. Penyu lekang dikubur pada Sabtu (7/1/2023).
"Saya sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang sudah mau dan sadar untuk menguburnya. Karena lokasi dengan saya cukup lumayan jauh," terangnya.
Dedi menjabarkan, bahwa Ia dan para relawan telah aktif mensosialisasikan tentang bahaya jaring ampeh terhadap keselamatan penyu, terutama di daerah zona konservasi.
"Sosialisasi sudah sering, apalagi di daerah zona konservasi penyu. Karena dari dulu dominan penyu yang mati akibat terkena jaring nelayan," ujarnya.
Tahun lalu, kata Dedi menambahkan, terdapat tiga ekor penyu mati di daerah Panga. "Mati akibat terkena jaring nelayan," tandasnya.
Lepidochelys olivacea merupakan satwa lindung berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
09/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
