Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan Baning Coklat ke Luar Negeri

Hastini Asih
3 min read
2024-10-30 18:05:21
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menangkap dua terduga pelaku penyelundupan sepuluh ekor baning coklat (Manouria emys). 

Wakil Direktur Reskrimsus Polda Kepri AKBP Ade Kuncoro Ridwan dalam konferensi pers pada Senin (28/10/2024) mengatakan, pihaknya mengamankan FP dan AW di Kantor J&T Cargo Batam Kota. 

"Pada Rabu (9/10/2024) telah dialksanakan kegiatan penyelidikan dugaan tindak pidana KSDAE sekira pukul 15.25 di Kantor J&T Cargo Batam Kota," ucap Ade

Dikatakan Ade, sepuluh ekor kura-ura darat itu diangkut menggunakan peti kayu dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Didapati sebanyak sepuluh ekor hewan dilindungi, yaitu kura-kura darat jenis baning coklat yang dikirim dari Pekanbaru, Provinsi Riau," terangnya. 

Dari Kantor J&T Kargo Batam Kota, petugas membawa para pelaku dan barang bukti ke Mapolda Kepri untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Berdasarkan keterangan pelaku, satwa tersebut memiliki nilai jual Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta per ekornya. Perbedaan harga tersebut bergantung pada ukuran kura-kura yang akan dijual. 

Para pelaku berencana menjual baning coklat tersebut ke Singapura dan Malaysia dengan nominal 3 kali lipat per ekor dari harga di atas. 

Tak Hanya Kura-Kura Baning Coklat, Petugas Sita Barbuk Lain


Lebih lanjut, Ade mengatakan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya dari tangan pelaku.

"... berhasil disita dari para tersangka antara lain 10 ekor kura-kura darat jenis baning coklat, sebuah peti kayu yang digunakan untuk mengangkut kura-kura tersebut, 1 unit sepeda motor Honda Beat, 1 unit ponsel merek Oppo berwarna hitam, serta surat tanda nomor kendaraan (STNK) sepeda motor tersebut," jelasnya. 

Ade mengatakan, baning coklat adalah kura-kura darat terbesar di Asia yang kini dinyatakan berstatus terancam punah dan dilindungi.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan UU Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, Pasal 40 A Ayat 1 Huruf D Jo Pasal 21 Ayat 2 huruf A. 

Para pelaku akan dikenakan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun, serta denda paling sedikit kategori IV dengan nominal Rp200 juta dan paling banyak kategori VII dengan nominal Rp5 miliar.

Tags :
baning coklat Manouria emys kura-kura baning coklat kepulauan riau polda kepulauan riau
Writer: Hastini Asih
Pos Terbaru
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25